Ida Rosida (49), korban perampokan mengaku uang itu akan digunakan untuk keperluan pesantren. Dia mengatakan, uang itu baru saja diambil dari sebuah bank swasta. "Uang itu merupakan biaya pendidikan pesantren di wilayah Depok," katanya di lokasi kejadian.
Usai mengambil uang di bank, Ida meminta sopir pribadinya yang bernama Lilo (20) memarkirkan mobil sejenak di tepi Jalan Raya Muchtar lantaran ingin membeli obat. Kawanan perampok diduga sudah membututi. Saat mobil parkir, mereka langsung beraksi memecahkan kaca mobil dan mengambil tas berisi uang Rp80 juta.
Sopir mobil mengejar hingga ke seberang jalan dan sempat terjadi perkelahian dengan pelaku. Saat terjadi tarik-menarik, tas terbuka dan uang pun berhamburan di jalan. Warga tak berani menangkap pelaku karena menodongkan senjata api.
"Pelaku sempat berkelahi sama sopir nyaris ketangkep tapi teman pelaku mengeluarkan senjata api dan mengarahkan ke warga kemudian mereka kabur," ujarnya.
Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, pengejaran terhadap para pelaku dilakukan dengan membatasi ruang gerak. "Kami sedang periksa saksi-saksi, kami juga menutup jalan keluar (Depok)," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.