JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan tidak ada pengepungan Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu, Sulawesi Tengah oleh warga pascabencana gempa dan tsunami. Menurutnya, masyarakat hanya menunggu giliran untuk diterbangkan keluar dari Palu.
“Bandara tidak dikepung. Jadi masyarakat ingin segera kembali, Hercules tinggal dua, tapi sudah selesai. Sebagian kita kirim melalui Pelni, sebagian Hercules untuk yang sakit,” kata Hadi di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Menurut dia, TNI berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Balikpapan, Kalimantan Timur mengenai kemungkinan untuk menampung masyarakat yang sakit dan korban gempa di Palu-Donggala.
“Karena selama ini kita kirim ke Makassar. Untuk hari ini akan kita kirim ke Balikpapan, termasuk dukungan logistik kita dorong dari Balikpapan dan Makassar,” ucap Hadi.
Selain itu, kata dia, TNI juga melakukan penjagaan distribusi bantuan serta logistik yang masuk ke Palu melalui jalur darat. Hal ini untuk memberikan kenyamanan dan keamanan agar pendistribusian bantuan berjalan dengan baik.
“Jalan darat dari Parigi kita kawal sampai masuk, sampai aman, kemudian dari selatan. Dari Mamuju juga kita kawal pasukan sehingga distribusi bisa masuk ke korban hingga aman,” tutur Hadi.