Daeng mengatakan, penyebaran Omicron yang ada di Indonesia sebesar 75 persen disebabkan pelaku perjalanan ke luar negeri. Oleh karenanya, pintu kedatangan harus lebih diperketat.
"Ini mengisyaratkan bahwa seharusnya dan sebaiknya kita perketat itu yang dari luar. Kalau tidak nanti volumenya tambah lagi, meski pun sekarang sudah terjadi transmisi lokal. Tapi kalau volumenya dari luar terus banyak itukan lebih masif," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencatat penambahan kasus sebanyak 66 sehingga total menjadi 572 kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan hampir setengahnya telah selesai menjalani isolasi.
“Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius,” ujar Nadia dalam keterangannya dikutip, Jumat (14/1/2022).