Penularan TBC Banyak Terjadi di Tempat Kumuh, Jokowi: Atasi Ini Harus Lintas Sektor

Fakhrizal Fakhri
Presiden Joko Widodo. (Foto: Sekretariat Kabinet).

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tuberkulosis (TBC) menjadi penyakit menular yang mematikan. Indonesia menempati peringkat ketiga kasus penderita TBC di dunia, setelah India dan Cina.

Jokowi juga menyoroti penularan TBC di lingkungan padat penduduk alias kumuh, khususnya di tempat tinggal yang lembab lantaran tak masuk cahaya matahari.

Oleh sebab itu, penanganan TBC harus dilakukan lintas sektor, tidak hanya dari sisi kesehatan saja, melainkan juga infrastruktur.

"Kemudian yang ketiga upaya pencegahan upaya preventif dan promotif utk mengatasi TBC ini betul-betul harus lintas sektor, termasuk mungkin dari sisi infrastruktur," ucapnya saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Menurut Mantan Gubernur DKI itu, TBC menjadi penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di samping HIV/AIDS. Setidaknya selama kurun waktu 2017 hingga 2018, ada ratusan ribu warga Indonesia meninggal akibat ini.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Buletin
8 hari lalu

Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya

Nasional
14 hari lalu

Menhan Murka Keberadaan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Saya Enggak Pernah Resmikan

Nasional
21 hari lalu

Jokowi Pidato Berbahasa Inggris di Bloomberg New Economy Forum, Banggakan Infrastruktur

Nasional
22 hari lalu

KPU Solo Buka Suara soal Heboh Salinan Ijazah Jokowi Dimusnahkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal