Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Tahap Dua di Bandung Capai 95 Persen

Sekar Paring Gusti
PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako dan PKH tahap dua di Bandung dan berhasil tersalurkan sekitar 95 persen kepada KPM. (Foto: PT Pos Indonesia)

Setelah menyalurkan bansos, Pos Indonesia akan mengembalikan surat undangan kepada KPM. Hal ini dilakukan sebagai bukti KPM menerima bansos.

"Karena itu, memang sebagai bentuk tanggung jawab kami bahwa di undangan itu ada besar uang yang dia akan terima, sebagai bukti pemberitahuan maupun besar uang yang akan dia terima, sehingga masyarakat bisa me-cross check berapa yang diterima," tutur Arif.

Pada kesempatan itu, Arif mengungkapkan rasa syukur lantaran Pos Indonesia kembali menyalurkan bansos sembako dan PKH pada tahun ini, terutama di Bandung. Dia berjanji akan terus meningkatkan pelayanan dalam penyaluran bantuan ini.

"Kami melakukan evaluasi apa yang sudah kami lakukan di tahap sebelumnya, apa yang kurang ataupun yang belum pas, terutama di penjadwalan dan tingkat kedatangan dari masyarakat, baik melalui komunitas maupun lewat Kantorpos. Kami evaluasi, sehingga harapannya ke depannya bisa lebih cepat penyalurannya, kemudian tepat sasaran, tentu akuntabel karena berdasarkan sistem dan sistem pembayaran yang terekam dengan baik," ujarnya.

KPM Sangat Terbantu Penyaluran Bansos

Di antara belasan ribu warga Bandung yang mendapat bansos tersebut adalah Ai Oneng. Warga yang tinggal di Kelurahan Cipedes ini mengaku bersyukur karena telah mendapat bantuan.

Ai Oneng mengaku bantuan sebesar Rp825 ribu yang diterimanya sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dia akan membagi dananya untuk membayar sewa tempat tinggalnya hingga untuk makan lima anaknya.

"Saya dapat bantuan dari bansosnya sebesar Rp825 ribu. Karena saya tinggal di kontrakan, sebagian saya gunakan untuk bayar kontrakan, sebagian dipakai untuk sekolah, sebagian untuk makan anak saya," kata Oneng.

Saat dibagikan bansos, Ai Oneng tidak mengalami kesulitan.

"Tidak ada potongan dan dipermudah prosesnya," tuturnya.

Ungkapan bahagia juga diluapkan KPM lainnya asal Kelurahan Cipedes, Imas Priyati. Dia yang mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu bersyukur bisa mendapatkan bantuan tersebut.

Bantuannya itu akan digunakan untuk biaya perawatan di rumah sakit. Dia mengaku sudah kesulitan berjalan selama hampir tujuh tahun karena sempat terjatuh.

"Sakitnya gara-gara jatuh. Saya kan sedang bikin kue. Saat itu, saya tergelincir dan jatuhnya sekaligus. Patah pinggul saya. Makanya saya tidak bisa berdiri. Saya gunakan bantuan ini untuk kontrol ke Rumah Sakit Hermina. Saya harus kontrol sebulan sekali. Saya juga harus cek gula darah yang masih tinggi sampai sekarang," kata Imas. 

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Hampir 2 Juta Keluarga Dicoret dari Daftar Penerima Bansos Lewat Pemutakhiran DTSEN

Nasional
31 hari lalu

Menkeu Purbaya Ungkap Penyebab Keterlambatan Penyaluran BLT Rp900.000 

Nasional
1 bulan lalu

Seskab Teddy Pastikan BLT Rp900.000 untuk 35,4 Juta KPM Dicairkan Hari Ini

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Tambah Penerima Bantuan Langsung Tunai untuk 35 Juta KPM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal