Terawan menekankan, bila ingin jadi sahabat harus senantiasa rendah hati. ”Saya tetap senyum, berdoa dan bersyukur. Saya mau bagi ke teman-teman jurnalis supaya mereka lebih berbahagia dengan pekerjaan mereka sekarang. Kamu adalah sahabat saya,” ucap dokter alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Sementara itu, Pastor Letkol Yoseph Maria Marcelinus Bintoro dalam kotbahnya mengatakan bahwa merayakan Natal dalam terang kehadiran Ilahi yang menawarkan persahabatan berlandaskan cinta kasih, merupakan panggilan untuk keluar dari sekat-sekat suku, budaya, agama, dan lain-lain.
"Bagi umat Kristiani, panggilan tersebut merupakan suatu panggilan untuk menjadi murid sejati, yang mempraktikkan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga, gereja, dan masyarakat," jelas Romo Yos Bintoro.
Romo yang juga Perwira Menengah TNI AU dan saat ini menjabat sebagai Wakil Uskup TNI-Polri itu juga mengajak semua jurnalis untuk menjadi sahabat bagi sesama manusia.
Menurut dia, tema Natal “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang” ini muncul di tengah masih ada persoalan yang mengganjal kebangsaan Indonesia. Akhir-akhir ini suasana kebangsaan sedang digerogoti tiga hal atau tiga kata yang kerap muncul di media massa maupun media sosial, yaitu intoleransi makin marak, radikalisme dan ujaran kebencian.