Nabi adalah manusia biasa yang menjalankan hidup seperti orang pada umumnya. Nabi juga mengalami sakit, lemah, tua, hingga kematian. Akan tetapi yang membedakannya adalah Nabi memiliki keistimewaan maupun sifat luhur dan agung sesuai kedudukannya.
Rasul diambil dari golongan umat itu sendiri, artinya berdasarkan dengan keturunan mulia. Rasul telah dipilih Allah SWT dan diberikan karunia, seperti kesucian rohani.
Turunnya wahyu kepada Nabi dan Rasul ini juga menjadi salah satu perbedaan. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi dan tidak menerima kitab suci.
Sedangkan Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi ataupun melalui malaikat, serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat dan Rasul menerima kitab suci.
Itulah perbedaan Nabi dan Rasul yang wajib kamu ketahui. Jadi, yang perlu diingat bahwa Nabi dan Rasul sama-sama mengajarkan kebaikan dan menjadi suri tauladan untuk seluruh umat islam.