Tak hanya itu, gestur tubuh dan juga mimik wajah juga menjadi aspek yang patut diperhatikan. Menurut dia, seorang presenter harus pandai memilih gestur dan mimik paling dianggap nyaman.
April lantas mengisahkan pengalamannya ketika mendapatkan kabar duka saat membawakan berita. Ketika itu, neneknya meninggal dunia.
"Saya sempat mengalami kejadian, nenek saya meninggal ketika saya sedang baca berita. Umumnya, kalau kita mendengar kabar gitu kan menangis dong, tapi itu siaran masih satu setengah jam lagi. Jadi mau tidak mau kita harus tahan meskipun di dalam hati sedih," katanya.
Aspek lain untuk menjadi presenter berita yang baik yakni sikap (attitude) dan pengetahuan (knowledge). Menurut dia, cara menyampaikan akan berpengaruh pada transfer informasi ke publik. Sedangkan pengetahuan yang cukup akan mencerminkan kualitas presenter.
Di luar itu masih ada aspek penampilan. Menurut dia, berani dan percaya diri akan semakin bagus bila ditunjang penampilan yang baik. “Good looking saja itu sudah sangat menarik,” katanya.