JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Keagamaan Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad turut berduka atas meninggalnya santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Gontor, AM (17), yang diduga akibat tindak kekerasan seniornya. Ia juga menyesalkan mengapa di lingkungan ponpes malah terjadi kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Khaliq meminta pihak berwenang khususnya polisi mengusut tuntas kasus ini. Hal ini sebagai pembelajaran bagi ponpes lain agar lebih sigap dalam mengawasi keamanan di lingkungannya.
"Partai Perindo menyerukan kepada semua pihak untuk bersikap adil dan proporsional dalam menangani kasus ini dan lebih mengedepankan aspek keberlanjutan dan kesinambungan serta masa depan pendidikan pesantren," kata Khaliq, Rabu (14/9/2022).
"Pengusutan secara hukum terhadap kasus tersebut harus tetap dituntaskan, meskipun pihak pesantren telah menyatakan permohonan maaf," ucapnya.
Ia juga meminta kementerian terkait segera mengeluarkan regulasi yang mengatur tentang keamanan di lingkungan ponpes. Hal itu demi menghindari kejadian serupa terulang dan menghindari ketakutan orang tua untuk mengarahkan anak-anak mereka mengenyam pendidikan di pesantren.
"Kementerian Agama sebagai institusi yang memiliki otoritas untuk melakukan pembinaan terhadap pesantren perlu segera menerbitkan regulasi yang mengatur sistem perlindungan dan pengawasan pendidikan di pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya untuk mencegah dan mengantisipasi tidak terjadinya lagi tindak kekerasan di masa depan," katanya.