BMKG meminta masyarakat, terutama nelayan agar tidak mengabaikan potensi bahaya di laut. Sebab gelombang tinggi dapat membahayakan berbagai jenis kapal.
Perahu nelayan berisiko jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang juga perlu berhati-hati pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sedangkan kapal ferry terancam bahaya jika angin mencapai 21 knot dan gelombang lebih dari 2,5 meter.
Berdasarkan analisis BMKG, situasi ini kemungkinan berlangsung hingga akhir Oktober 2025. Karena itu, kegiatan pelayaran dan wisata bahari disarankan ditunda sementara waktu.
Warga di pesisir diminta terus memantau informasi terbaru dari BMKG untuk mengetahui perubahan kondisi cuaca. Dengan demikian, risiko kecelakaan laut dapat diminimalkan.