JAKARTA, iNews.id - Koalisi bersama Partai Gerindra terancam buyar jika Prabowo Subianto mengabaikan rekomendasi ijtima ulama dan sejumlah tokoh nasional. Rekomendasi tersebut mendorong Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo.
Presiden PKS, Sohibul Iman mengatakan, sikap partainya tetap konsisten mengacu pada rekomendasi ijtima ulama. Selain itu, mengacu pada sidang Majelis Syuro Partai yang merekomendasikan sembilan nama bakal calon presiden (capres) dan cawapres.
"Begitu tidak dipilih hasil ijtima ulama, maka konstelasi koalisi bukan mengerucut, tapi makin buyar. Nah, di situlah cawapres PKS yang sembilan tentu tetap bisa hidup," ujar Sohibul dalam konferensi persnya di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018) malam.
Dia mengingatkan kembali, sembilan nama yang direkomendasikan Majelis Syuro PKS, yaitu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Selain itu mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan mantan Menkominfo Tifatul Sembiring.
"Keputusan Majelis Syuro sebelumnya dan keputusan ijtima ulama itu menjadi pegangan kita. Ini berarti bahwa keputusan sembilan nama itu tidak mati dia tetap hidup, namun kita juga tidak tahu perkembangan berikutnya," katanya.