Misalnya, pada kegiatan pembuka yang berupa Lestari 1K Fun Walk, senam sehat, dan paparazzi runway, memberikan pengalaman afirmatif bagi seluruh peserta layaknya mendapatkan perlakuan spesial sebagai bagian utama dari festival.
Kemudian, festival ini juga menampilkan enam zona pengalaman yang hidup, mulai dari zona olahraga adaptif, zona kreativitas, zona hijau, hingga ruang edukasi dan wirausaha inklusif yang dapat diikuti seluruh pengunjung.
Yayasan Inklusi Pelita Bangsa juga menghadirkan Anugerah Inklusi Pelita Bangsa sebagai bentuk apresiasi kepada empat tokoh yang dinilai memberikan dampak besar dalam pendidikan, seni, pendampingan keluarga disabilitas, serta representasi internasional.
Mereka adalah Rektor Universitas Terbuka Prof Dr Ali Muktiyanto, Dosen Tuli, Akademisi, dan Pelaku Seni Fotografi Fauzi, Founder Aluna Montessori Rina Jayani, dan penyanyi internasional Putri Ariani yang menjadi inspirasi bagi generasi muda dan memperluas representasi disabilitas Indonesia di tingkat global.
InklusiLand ditutup dengan Simfoni Cahaya Penghidupan yang menampilkan talenta nasional, di antaranya Putri Ariani, Ghea Indrawari, dan Akusara Dance. Pertunjukan seni ini sebagai bentuk perayaan kreatif atas keberagaman kemampuan.