“Kita bisa mengenang jejak-jejak perjuangan Nabi Muhammad SAW. Kita tahu ada Piagam Madinah, piagam yang sangat unik menurut saya. Kenapa Nabi pada waktu itu tidak menyebut Piagam Islam, tapi Piagam Madinah, karena tentu salah satunya Nabi tahu bahwa penduduk Madinah memiliki agama yang beragam. Beliau memberikan contoh bagaimana bertoleransi dengan sesama pemeluk agama,” katanya.
Dalam konteks Indonesia, lanjut Gus Yaqut, Gus Dur adalah tokoh besar yang tak pernah lelah mengampanyekan tentang pluralitas, tentang keberagaman.
“Semoga bangsa Indonesia dapat mengambil teladan baik dari Rasulullah SAW atau teladan yang telah diberikan almarhum Gus Dur. Untuk itu, saya mengimbau jangan pernah lelah mencintai Indonesia yang beragam ini,” tandasnya.