Peringati HUT ke-79 RI di Sabu Raijua, KKP Perkuat Pengawasan Kelautan dan Perikanan

Anindita Trinoviana
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Dirjen PSDKP Pung Nugroho Saksono kompak memakai pakaian adat kain tenun khas Sabu Raijua. (Foto: dok PSDKP)

Belum lama ini, lanjut Ipunk, pihaknya bekerja sama dengan Australian Fisheries Management Authority (AFMA) Australia mengedukasi para nelayan di Kota Kupang dan Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui kegiatan Public Information Campaign (PIC) untuk tidak melakukan penangkapan ikan tanpa izin di wilayah Perairan Australia. Selain itu, juga agar memahami risiko yang dihadapi apabila tetap melakukan pelanggaran tersebut.

“Kami terus berkoordinasi dengan para stakeholder hingga pemerintah daerah dalam rangka mencegah nelayan melintas batas. Salah satu solusinya adalah dengan mencarikan alternatif mata pencaharian. Sabu Raijua dianugerahi potensi sumber daya laut yang luar biasa.
Baik berupa potensi penangkapan ikan, maupun potensi budidaya ikan, budidaya rumput laut, dan tambak garam. Bahkan, boleh disebut kalau Kabupaten Sabu Raijua merupakan salah satu kabupaten penghasil rumput laut dan garam terbaik,” tuturnya.

Gunakan Pakaian Adat Sabu Raijua saat Upacara HUT ke-79 RI

Hal menarik saat upacara HUT ke-79 RI adalah pakaian Dirjen PSDKP dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kompak memakai pakaian adat kain tenun khas Sabu Raijua.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo juga pernah menggunakan pakaian adat Sabu Raijua saat Pidato Tahunan MPR RI Tahun 2020. Busana adat itu tidak digunakan untuk kelas sosial atau upacara tertentu saja. Semua kalangan, mulai dari rakyat kecil hingga bangsawan, dapat mengenakan pakaian adat itu dalam acara apapun.

Ipunk dan MKP Trenggono tampak kompak memakai tutup kepala, kain tenun menyilang, sabuk dan kalung. Warna yang paling minimalis dengan nuansa gelap, yakni warna dasar hitam dengan corak kuning keemasan.

“Kami bersama Bapak Menteri Trenggono dengan bangga mengenakan pakain tenun ikat Sabu Raijua. Ini jadi motivasi sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai produk produk tenun ikat yang merupakan kekayaan akan seni kriya, tenun yang merupakan aset budaya Nasional,” ucap Ipunk.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Nasional
4 jam lalu

IMIP Jadi Pemicu Pertumbuhan Ritel Modern yang Agresif

Nasional
8 jam lalu

Kemenkraf Luncurkan Pelatihan Gig Economy dan AI Challenge untuk Gen Z di Jakarta

Bisnis
1 hari lalu

Satu Dekade Shopee, Ciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi

Bisnis
1 hari lalu

Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal