"Kita tahu peristiwa 1965 mengubah sejarah kita, dan sampai sekarang sisi gelap 1965 masih saja terjadi, dimana rakyat Indonesia karena intervensi kekuatan neokolonialisme dan imprealisme yang kemudian melengserkan Bung Karno dengan segala cara," kata Hasto.
Hasto mengurai rangkaian kisah yang memicu kasus 27 Juli. Ia mengungkapkan saat itu momentum yang sangat tepat ketika intervensi kekuasaan selalu hadir dalam peristiwa kongres PDI. Dari Asrama Haji Surabaya, katanya, kemudian hadirlah Megawati memimpin gerakan.
"Itulah momentum yang Ibu Mega sering ceritakan kepada saya, bagaimana sebelum kongres dibubarkan, beliau mengambil momentum dan mengatakan secara de facto saya adalah Ketua Umum PDI. Itu lah cikal bakal perlawanan kekuatan arus bawah," ujar Hasto.
Hasto meminta tragedi 27 Juli terus diingat dan ditunut agar hukum ditegakkan. Setelah mengheningkan cipta sejenak para kader PDIP kemudian menyanyikan lagu Gugur Bunga. Setelah itu Hasto, Ribka bersama semua yang hadir menaburkan bunga di sekeliling Kantor DPP PDIP.