JAKARTA, iNews.id – “Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain”. Kalimat ini terucap dari Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada 5 Oktober 2018 atau dua hari sebelum Pak Topo-sapaan akrabnya genap berusia ke-49 tahun.
Dalam kesempatan itu juga, Presiden memberikan foto dan tanda tangan, serta membuat Vlog bersama sebagai kado ulang tahun untuk Pak Topo. Sebuah pemberian dan momen yang disebutnya sebagai salah satu kado terindah dalam hidupnya.
Kini, sang penyintas kanker sekaligus pejuang kebencanaan itu telah berpulang menghadap Sang Pencipta. Almarhum tutup usia dalam perawatan di Rumah Sakit Kanker Modern St Stamford, Guangzhou, Minggu (7/7/2019) pukul 02.00 waktu setempat atau 01.00 WIB. Pak Topo telah berjuang selama dua tahun melawan kanker yang terus menggerogoti tubuhnya sejak divonis dokter pada Desember 2017.
Kegigihan dan semangatnya tak pernah surut dalam mengabarkan informasi bencana, kendati keluarga dan dokter telah memintanya untuk berhenti beraktivitas. Almarhum menolak hingga terpaksa diberi mofin untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri pada tulang serta sendinya meski tak mempan.
"Saya mohon doa restu pada rekan-rekan agar bisa sembuh dari sakit kanker ini. Bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan teman-teman," kata Sutopo dalam video yang menjadi postingan terakhirnya di media sosial pada 15 Juni 2019 sebelum menuju ke Guangzhou.