Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mencapai kesepakatan politik untuk menyelesaikan IEU-CEPA.
"Hal ini menandai tonggak penting menuju penyelesaiannya oleh Komisioner Maros Sefcovic dan Menteri Koordinator Airlangga Hartarto pada September 2025," kata Komisi Eropa dalam pernyataannya, dikutip Senin (14/7/2025).
Seusai pertemuan, von der Leyen mengatakan perjanjian ini akan menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan memperkuat rantai pasokan bahan baku untuk industri Eropa.
“Eropa dan Indonesia memilih jalur keterbukaan, kemitraan, dan kemakmuran bersama. Saya menantikan penyelesaiannya yang cepat," ujarnya.
Negosiasi IEU-CEPA telah berjalan selama hampir 10 tahun sejak diluncurkan pada Juli 2016. Kedua negara tercatat telah mengadakan 19 putaran pembicaraan resmi.