Sekadar informasi, PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar Rp672 triliun per Juli 2025 atau turun 6 persen dari Juli 2024 sebesar 43,52 miliar dolar AS atau setara Rp716 triliun (kurs: 16.460).
Namun dari sisi laba bersih atau Net Profit After Tax (NPAT), Pertamina berhasil membukukan sebesar 1,59 miliar dolar AS dengan EBITDA relatif stabil di kisaran 6,27 miliar dolar AS, sedikit meningkat dibanding 6,10 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan dari sisi operasional, Pertamina mencatat beberapa capaian seperti temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta MMBOE di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Selain itu Produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas 9.000 barel per hari.
Lalu proyek revitalisasi Tank LNG Arun berkapasitas 127.200 meter kubik yang ditargetkan rampung Desember 2025. Kemudian peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai dengan tambahan 800 GWh per tahun.
Kemudian juga peluncuran Pertamax Green 95 berbahan dasar bioetanol yang kini tersedia di 160 outlet.