Terjadinya inovasi ini dimulai dengan adanya ide-ide penemuan baru khususnya pada bidang ilmu pengetahuan. Dengan adanya penemuan baru tersebut kemudian berkembang menjadi invention yang dikaitkan dengan pemecahan masalah.
Dalam penerapannya di masyarakat, invention sendiri merupakan sebuah inovasi yang memberikan dampak pembaharuan atau terjadinya perubahan dari perkembangan di dalam masyarakat tersebut.
Pada prinsipnya, perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor kelahiran, kematian, dan juga migrasi. Perubahan jumlah penduduk tersebut sangat berpengaruh terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat, seperti pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) maupun kebutuhan dalam dunia kerja.
Ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya gerakan sosial baru, seperti :
a. Terjadinya kegagalan sosial dalam suatu institusi atau organisasi sosial kemasyarakatan.
b. Adanya ketidakpuasan individu dalam kelompok masyarakat.
c. Timbulnya keresahan dan kegelisahan sosial dalam masyarakat yang ditampilkan dalam pendapat umum maupun opini publik.
d. Adanya peluang untuk membentuk suatu institusi baru atau suatu tatanan baru, yang dianggap mampu dalam memenuhi harapan masyarakat ke depannya.
Konflik sosial ini biasa terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antarkelompok dalam masyarakat, baik yang bersifat konflik terbuka maupun yang terselubung. Selain itu, konflik ini dapat terjadi karena adanya perbedaan pandangan terhadap nilai-nilai sosial budaya dalam masyarakat yang mengakibatkan kesenjangan sosial.
-Faktor Eksternal
Perubahan sosial budaya juga disebabkan oleh faktor-faktor dari luar masyarakat (faktor eksternal), di antaranya sebagai berikut :
Seiring berjalannya waktu, maka terjadi kemajuan dalam bidang komunikasi, informasi, dan juga teknologi. Hal ini pun menyebabkan perubahan sosial budaya, seperti transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari masyarakat yang lebih maju ke masyarakat yang kurang maju.
Peperangan menyebabkan terjadinya perubahan. Sekelompok masyarakat yang menang biasanya akan memaksakan sekelompok masyarakat yang kalah untuk menerima budayanya.
Perubahan lingkungan fisik pada umumnya diakibatkan karena adanya bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami. Misalnya, jika terjadi tsunami.
Bencana tersebut telah mengakibatkan perubahan jumlah penduduk, yang pada akhirnya mengakibatkan perubahan dalam pemenuhan kebutuhan pokok, perubahan struktur masyarakat, perubahan stratifikasi sosial masyarakat.
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain dalam masyarakat yang serba terbuka (open ended society, inclusive society, plurality society dan lain-lain), diikuti pula oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka dari itu, hal tersebut tidak dapat dihindari. Adanya dua kebudayaan tersebut yang menjadi salah satu faktor perubahan di masyarakat.