BOYOLALI, iNews.id - Wawan tidak bisa menahan getaran tangannya saat mengukir motif batik di atas secarik kain putih menggunakan kuas. Namun, hal itu tidak mengurangi keindahan hasil batiknya, justru menjadikan ciri khas pada karya yang dibuat oleh seorang penyandang disabilitas tuna daksa asal Boyolali bernama Darmawan.
Pemuda berusia 19 tahun itu berkesempatan menjadi pengajar keterampilan batik bagi para Perwira Penggerak Pertamina dalam satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibilty (CSR) pada Selasa sore (18/4/2023) bertajuk Energizing Difablepreneur Communtity di Workshop Sriekandi Patra Boyolali.
Di sela kegiatan, Wawan membagikan kesannya menjadi pengajar batik pada kesempatan tersebut.
“Saya merasa senang, penyandang disabilitas seperti saya dapat menjadi pengajar keterampilan batik bagi orang lain, terutama kepada para Perwira Penggerak Pertamina,” tuturnya.
Perwira Penggerak Pertamina merupakan sebutan bagi pekerja Pertamina yang secara sukarela ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial Pertamina, baik dalam program TJSL maupun program lainnya.