Nasaruddin mencotohkan peristiwa yang pernah terjadi pada zaman dahulu tentang hubungan suami-istri. Di mana, orang yang hebat tidak selalu memiliki kebahagiaan. Contohnya, kata dia, Fir'aun yang ternyata disebutkan dalam Al-Qur'an memiliki seorang istri sangat beriman.
"Jadi tidak otomatis seorang yang hebat itu akan memiliki kebahagiaan, contoh Fir'aun dia sangat hebat tapi dia memiliki istri yang sangat berhadapan dengan dirinya sendiri," beber Nasaruddin.
"Contoh sebaliknya, Nabi Luth dan Nabi Nuh, dia seorang nabi, tapi dia dikaruniai seorang pasangan yang sangat durhaka, yang disebut dalam Alquran keduanya adalah pengkhianat," sambungnya.