"Bangun hanya satu bandara yang lebih besar dan kuat, sebagai pangkal perlawanan dan pusat logistik TNI Polri yang menjadi sulit dikuasai lawan," tuturnya.
Selanjutnya, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hankam dan Siber ini mendorong adanya dialog dengan tokoh-tokoh Papua secara komprehensif untuk menelusuri tujuan KKB. Termasuk apa pendapat mereka terkait pemekaran daerah otonomi baru di wilayah Papua serta pendirian pos-pos baru TNI-Polri.
"Dialog dengan tokoh-tokoh Papua yg anti-NKRI untuk ketahui apa keinginan mereka. Dialog dengan yang pro NKRI, termasuk dialog dengan kelompok adat, kelompok agama, tokoh pemuda, tokoh agama, dan lain-lain," tuturnya.