Informasi sementara menyebutkan gedung asrama putri akan dialihkan untuk kepentingan pegawai PPSGHD. Ironisnya, hanya penghuni asrama putri yang diusir, sementara asrama putra tetap difungsikan seperti biasa.
Akibat pengusiran ini, kedua siswi terpaksa dikembalikan ke orang tua mereka. Padahal, keberadaan mereka di asrama sangat penting mengingat keterbatasan ekonomi keluarga dan tidak adanya akses antarjemput.
“Kalau di asrama kan ada yang jemput dan mengantar ke sekolah. Kalau di rumah, orang tua mereka belum tentu bisa antar,” ucapnya.