"Kita melakukan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan, baik perawat maupun bidan. Kita juga melengkapi sarana pemeriksaan dan terus edukasi masyarakat agar sadar pentingnya pemeriksaan kehamilan dari awal," kata Yuli.
Dinkes juga mengembangkan program pendampingan dokter spesialis kepada para bidan dan tenaga medis Puskesmas, terutama di wilayah pedesaan. Tujuannya untuk memastikan kualitas pelayanan yang merata hingga ke pelosok.
"Banyak ibu hamil yang memilih ke bidan atau Puskesmas. Maka dari itu, kita terus tingkatkan kapasitas penolong persalinan di desa dan lengkapi alat-alat di Polindes," ucapnya.
Dinkes juga menjamin setiap kasus kematian ibu maupun bayi langsung diaudit secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang.
"Setiap ada kematian langsung dilakukan audit. Kita pelajari penyebabnya dan langsung kita lakukan perbaikan," katanya.