Pimpinan KPK Tanggapi Pernyataan Kontroversial Politikus PDIP Arteria Dahlan soal OTT 

Raka Dwi Novianto
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron. (Foto: Riezky Maulana).

JAKARTA, iNews.id - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan. Dalam pernyataannya Arteria Dahlan menyebutkan polisi, hakim dan jaksa tidak boleh di-operasi tangkap tangan (OTT) karena termasuk simbol negara.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menilai yang disampaikan Arteria Dahlan bertentangan dengan Pasal 11 UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Pasal tersebut, kata dia mencantumkan KPK berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan yang melibatkan aparat penegak hukum (APH).

"KPK didirikan salah satunya untuk menegakkan tipikor yang dilakukan oleh APH, yaitu penegak hukum dan penyelenggara negara sehingga pernyataan yang bersangkutan tentu bertentangan dengan Pasal 11 UU 30/2002 juncto UU 19/2019 (UU KPK)," ujar Ghufron di Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Dia menjelaskan, mengacu peraturan itu, pihaknya bisa menjerat siapa pun APH yang sengaja melakukan tindak pidana korupsi.

"Jadi enggak ada batasan APH maupun penyelenggara negara gak perlu ditindaklanjuti. Berarti kan bertentangan dengan semangat KPK dihadirkan untuk menangani penyelidikan penyidikan dan penuntutan terhadap APH dan penyelenggara negara," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Momen Bupati Ponorogo Mutasi 138 Pejabat sebelum OTT KPK: Tidak Pakai Uang untuk Jabatan

Nasional
2 hari lalu

Breaking News: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tiba di KPK usai Terjaring OTT

Nasional
3 hari lalu

Bupati Ponorogo Kena OTT KPK Kasus Suap Jabatan, PDIP: Kami Hormati Proses Hukum

Nasional
3 hari lalu

Selain Bupati Sugiri, KPK Amankan Sejumlah Orang Lainnya dalam OTT di Ponorogo

Nasional
6 hari lalu

Abdul Wahid Jadi Gubernur Riau ke-4 Ditangkap KPK, Ini Daftar Selengkapnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal