Dugaan sementara, Wadison mengatur segalanya dengan detail. Dia mengikat tubuhnya sendiri dengan karung dan berpura-pura tak berdaya.
"Kayanya itu sengaja mengikat sendiri dalam karung, mengalihkan perhatian. Jadi seakan-akan itu perampokan," ujarnya.
Polisi sempat percaya itu perampokan sadis. Namun setelah menyelidiki dan memeriksa keluarga serta anak korban, fakta mengejutkan mulai terbongkar. Drama Wadison pun tak lagi bisa disembunyikan.
Menurut pengakuan warga, pasangan suami istri itu belakangan terlihat tertutup. Padahal sebelumnya mereka cukup aktif di lingkungan.
"Infonya itu suaminya selingkuh, terus cekcok," kata Maryam.
Wadison diduga mencekik leher korban hingga tewas dalam rumah mereka sendiri. Setelah itu, dia mulai menyusun alibi perampokan palsu.
Dia bahkan menangis di samping jenazah istrinya, memperkuat citra suami yang berduka.
Namun semuanya runtuh begitu anaknya angkat bicara. Tangisan Wadison yang viral di media sosial kini dianggap sebagai air mata buaya.
Kasus ini menjadi pelajaran bahwa kebenaran kadang tersembunyi di balik drama yang sengaja dipentaskan.