JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendukung rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dengan tujuan untuk menguatkan nilai Pancasila.
Terkait hal itu, pria yang akrab disapa Bamsoet ini mendorong Kemendikbud untuk melakukan inovasi metode cara penyampaian pelajaran PMP sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Seperti, dengan menggunakan metode interaktif.
"Sehingga mata pelajaran PMP tidak hanya dihapal saja tetapi dipahami secara mendalam guna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap memiliki rasa cinta tanah air dan tidak menghilangkan jati diri sebagai warga negara Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Bamsoet juga mendorong Komisi X DPR memanggil Kemendikbud untuk membahas program dan kurikulum yang baku agar memiliki kepastian. "Sehingga mata pelajaran PMP yang dulunya merupakan mata pelajaran wajib kemudian ditiadakan dan saat ini akan dikembalikan lagi," ujarnya.
Ide menghidupkan mata pelajaran PMP diusulkan oleh Kemendikbud. Tujuannya untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila sejak dini di lingkungan sekolah.
"PMP kita akan kembalikan lagi karena ini banyak yang harus dihidupkan kembali, bahwa Pancasila ini luar biasa buat bangsa kita, itu mungkin yang akan kita lakukan," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano usai menghadiri upacara peringatan Hari Guru di Kemendikbud, Jakarta, Senin (26/11/2018).