JAKARTA, iNews.id – Pihak kepolisian menduga Wakil Sekretaris Partai Demokrat Andi Arief (AA) tidak hanya sekali menggunakan narkoba jenis sabu. Saat ini, aparat masih mendalami berapa lama mantan aktivis 98 itu mengonsumi barang haram tersebut.
“Tidak hanya sekali (Arief memakai sabu). Tapi belum dapat info dari penyidik sudah berapa kali atau sudah berapa bulan,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal, di Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Dia juga belum mengetahui berapa banyak sabu yang digunakan Andi Arief sebelum penggerebekan berlangsung pada Minggu (3/3/2019) lalu. “Saya tidak akan menyampaikan hasil pemeriksaan ya, tapi dari hasil assessment (taksiran) sementara, sepertinya sudah selesai ini, bahwa Saudara AA mengonsumsi narkoba bukan hanya sekarang. Sudah beberapa kali,” tutur Iqbal.
Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan, setelah merampungkan assessment dan profiling (analisis psikologis) terhadap tersangka, penyelidik memastikan Andi Arief hanya sebagai korban peredaran narkoba dalam kasus tersebut. “Saudara AA ini hanya sebagai pengguna,” ujar Iqbal.
Tim NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menangkap Andi Arief karena kasus narkoba. Mantan aktivis 98 itu ditangkap di sebuah hotel, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019) kemarin.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti. Polisi juga melakukan tes urine. Hasilnya, polisi memastikan urine politikus Partai Demokrat itu positif mengandung metametamin atau narkoba jenis sabu.
“Kami melakukan tes urine dan positif mengandung metametamin atau narkoba jenis sabu,” kata Iqbal.