JAKARTA, iNews.id – Mabes Polri memetakan potensi kerawanan pada Pilkada Serentak 2020. Selain gangguan keamanan, potensi konflik politik identitas juga dicermati.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menuturkan, Polri akan menggelar Operasi Mantap Praja untuk mengawal Pilkada Serentak 2020. Sesuai ketentuan, operasi ini nantinya akan melibatkan 2/3 kekuatan Polri.
Awi menerangkan, pola pengamanan pilkada sekarang ini sedang dimatangkan. Tetapi secara prinsip, pola pengamanan itu mengacu pada indeks potensi kerawanan.
“Indeks potensi kerawanan itu meliputi empat indikator. Pertama dimensi penyelenggaraan. Kedua, kontestan pilkada, kemudian potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan dimensi ambang gangguan,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Dia menjelaskan, selain indeks potensi kerawanan, Polri juga akan memperhatikan potensi konflik yang terjadi pada pilkada sebelumnya. Saat ini Polri sedang memetakan potensi konflik di sejumlah wilayah.