"Kami terus memonitor jalur-jalur arteri, termasuk jalur Sukabumi, yang hingga saat ini menunjukkan kondisi aman dengan volume kendaraan sekitar 4.000 unit per jam," katanya.
Slamet menjelaskan, dua tol fungsional di Klaten-Prambanan dan Probolinggo juga telah disiapkan untuk mendukung kelancaran mudik nataru. Pihaknya akan memastikan pengamanan maksimal hingga malam hari di jalur tersebut.
"Exit tol di Prambanan juga telah dikoordinasikan dengan Polda DIY agar distribusi kendaraan ke wilayah sekitarnya, termasuk Gunung Kidul, berjalan lancar," ucapnya.
Begitu pula di jalur penyeberangan, sistem billing atau pembayaran elektronik bakal diterapkan guna mengatur kendaraan jika terjadi penumpukan di dermaga.