Kedepan, kata Helmy, pihaknya akan memanggil regulator, operator, dan produsen. Menurutnya untuk bisa mengetahui lebih nyata bagaimana produksinya, pemenuhannya, dan distribusinya.
"Kita akan coba hadirkan lebih lengkap lagi. Jadi ini adalah langkah awal dalam upaya mengantisipasi bulan Puasa dan Lebaran jangan sampai terjadi gejolak, harga kelangkaan barang apalagi kemudian ada hambatan-hambatan dalam upaya distribusinya," ucap Helmy.
Satgas Pangan Polri, kata Helmy, juga berkomitmen untuk mendukung mendorong tidak adanya hambatan-hambatan dalam distribusi.
"Kalaupun saat ini sedang masa pandemi sudah ada kebijakan pemerintah untuk hal yang masuk dalam sektor esensial itu tidak boleh terhambat," tutup Helmy.