Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mentolerir insiden tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengaku masih mendalami peristiwa itu melalui rekaman video kamera pengawas Jakarta Smart City.
“Sekarang sudah ada teknologinya tuh bikin video hoaks. Jadi saya lagi minta smart city pastikan dulu. Videonya yang masuk banyak sekali, bukan hanya yang kita lihat yang viral, ada beberapa video. Itu baru saya kirim ke tim smart city untuk mengetahui mereka itu legitimate,” tutur Sandi.
Ke depan, Sandi berjanji lebih meningkatkan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan agar CFD tidak digunakan sebagai sarana agenda politik. Terlebih lagi sampai ada gesekan hingga menimbulkan perpecahan.