“Konsistensi jawaban juga diperiksa untuk memastikan responden tidak memberikan jawaban yang berlawanan atau membingungkan. Responden yang lolos verifikasi ini dinilai valid,” ujar Masduri.
Tahap terakhir adalah konfirmasi telepon, yakni dengan cara Poltracking menghubungi responden untuk memvalidasi keikutsertaan mereka dalam survei. Meski terdapat tantangan dalam memperoleh nomor telepon, Masduri memastikan bahwa aspek ini tidak mengurangi validitas data.
“Dalam pengalaman survei, memang sulit responden bisa memberikan nomor telepon, sehingga ada potensi surveyor mengisi nomor telepon sendiri. Tapi dalam verifikasi kami tidak hanya fokus pada telepon. Ada 4 instrumen verifikasi lain,” ujarnya.
Poltracking mencontohkan, asosiasi lembaga survei PERSEPI juga mengakui hasil survei perhitungan suara Pilpres 2024 dari Poltracking paling mendekati hasil KPU. Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0,12 persen dibanding lembaga survei lainnya.