"Tadi pertemuan dengan TNI AL ke sini karena beliau TNI aktif, jadi pertemuan untuk mengorek informasi kronologi dan mencari pelakunya, banyak aparat yang ke sini, dari kepolisian dan POMAL juga," katanya.
Sebelumnya diberitakan, insiden pengeroyokan terjadi di Terminal Arjosari Malang, melibatkan salah satu anggota TNI AL aktif yang diduga dikeroyok oleh sejumlah jupang pada Kamis (26/6/2025) malam.
Pengeroyokan ini terekam kamera handphone (HP) salah satu saksi di lokasi kejadian. Terlihat korban terluka parah di kepala hingga darahnya berceceran di depan jalur keberangkatan bus Patas jurusan Surabaya.