JAKARTA, iNews.id - Poster calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi yang mengenakan mahkota atau Raja Jokowi bertebaran di Jawa Tengah. PDI Perjuangan menduga aksi itu merupakan modus kampanye hitam (black campaign) gaya baru.
"Atribut itu seolah mendukung kami, padahal bersifat black campaign. Dari aspek estetika, komunikasi politik, daya imajinasi, dan teknik kampanye, atribut bergambar PDI Perjuangan dan Pak Jokowi yang terpasang tersebut bukan kami. Ada pihak-pihak yang memalsukan APK tersebut. Kami yakin, atribut tersebut dipasang oleh pihak yang mau mendiskreditkan kami," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima iNews.id, Rabu (14/11/2018).
Dia mengatakan, DPP PDI Perjuangan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap aksi kadernya di Jawa Tengah yang dengan gerak cepat menurunkan poster 'Raja Jokowi.'
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menuding pemasangan alat peraga kampanye (APK) palsu dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. Tujuannya, Hasto menduga, karena tidak terlepas dari hasil survei partai yang menempatkan partai bernomor urut 3 di Pemilu 2019 itu pada urutan elektabilitas tertinggi.
"Akibatnya, ada kekuatan-kekuatan tertentu yang men-downgrade PDI Perjuangan agar elektabilitas turun. Ini cara-cara yang tidak sehat dalam demokrasi," ujarnya.