JAKARTA, iNews.id - Hubungan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Kepala Staf Presiden Moeldoko tak lagi mesra. Sejak kudeta Partai Demokrat, mantan atasan dan bawahan itu kini terlibat dalam perseteruan politik yang tajam.
SBY dan Moeldoko sama-sama berlatar belakang tentara. Keduanya pernah menimba ilmu di Akademi Militer dan lulus dengan menyandang predikat terbaik di angkatannya masing-masing.
SBY merupakan abituren (alumnus) Akmil 1973. Jenderal kelahiran Pacitan ini meraih penghargaan Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama. Karier miter terakhirnya yakni Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letjen.
SBY, yang kemudian berpangkat jenderal (kehormatan), pensiun dari militer karena ditarik sebagai menteri pertambangan dan energi dalam pemerintahan Gus Dur.
Setelah itu dia turut mendirikan Partai Demokrat. Partai itu pula yang membawanya menang pemilihan presiden. SBY memerintah dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014.
Karier cemerlang juga dimiliki Moeldoko. Jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur ini merupakan lulusan terbaik Akmil 1981. Selepas dari Lembah Tidar berbagai penugasan pernah diterimanya, mulai Dandim Jakarta Pusat (1996), Pangdam III/Siliwangi (2010) hingga KSAD (2013).
Hanya tiga bulan menjabat orang nomor satu di TNI AD, dia diangkat SBY sebagai Panglima TNI. Lepas dari militer peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama ini ditunjuk sebagai KSP dari 2018 hingga sekarang.
Sebagai sesama lulusan Akmil, tak heran keduanya memiliki memorabilia. Satu di antaranya foto kenangan semasa menempuh pendidikan sebagai taruna.