"Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi. Dan untungnya harus untung bener, jangan untung akal-akalan. Kita sudah lama jadi orang Indonesia dan kalau direksi itu, kalau komisaris itu keberatan, segera berhenti," tuturnya.
Selain itu, Prabowo juga mengaku telah memangkas jumlah komisaris dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, ia menilai jumlah komisaris sangat banyak dan tidak efektif.
“Tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal, perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget! Saya potong, setengah Komisaris paling banyak 6 orang kalau bisa cukup 4 atau 5 dan saya hilangkan tantiem,” ujar Prabowo.