“Kami terutama dengan tetangga-tetangga kita. Kita ingin selesaikan semua masalah. Ada masalah kadang-kadang masalah garis perbatasan. Masalah ini adalah warisan dari kolonialis, warisan dari penjajah,” ujar dia.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan garis yang dibuat pada masa kolonial itu membuat repot Indonesia dengan tetangganya seperti Malaysia. Dia pun menegaskan Indonesia dan Malaysia adalah sahabat.
“Belanda datang dengan Inggris dia bikin garis, seenak jidatnya dia bikin garis itu, yang repot kita sekarang. Kita mau ditabrak sama Malaysia, kita sahabat sama Malaysia, kita satu rumpun,” tegasnya.
Meski begitu, Prabowo mengingatkan agar Indonesia dan negara-negara sahabat tidak terjebak dalam politik devide et impera.
“Tapi selalu politik devide et impera itu selalu ada. Janganlah kita naif, janganlah kita terus-menerus mau diadu domba,” tutur dia.