JAKARTA, iNews.id – Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dan cawapres Sandiago Uno belum ada pergerakan selama dua bulan masa kampanye. Hasil survei terkahir yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Kamis (6/12/2018), masih menempatkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 52,2 persen suara. Sementara, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hanya 29,5 persen suara.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengaku tidak mempersoalkan hasil survei yang dirilis LSI Denny JA. Alasannya, koalisi pengusung pasangan penantang petahana itu juga memiliki pedoman analisis yang menggambarkan secara riel perilaku pemilih pada Pilpres 2019.
"Jadi mau LSI ngomong apa enggak masalah. Kita punya survei internal yang jadi patokan. Survei kita lakukan untuk konsumsi internal, untuk evaluasi kinerja, untuk mengukur kerja kita efektif atau tidak,” kata Andre saat dihubungi, Jumat (7/12/2018).
Menurut dia, apabila mengacu pada survei internal Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, kinerja Prabowo-Sandi sudah efektif selama dua bulan masa kampanye ini. Hal itu terlihat ada peningkatan signifikan sekitar 15 persen setelah cawapres Sandi mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia.
Atas hasil itu, Andre yakin elektabilitas Prabowo-Sandi pada Januari 2019 sudah dapat mengungguli Jokowi-Ma’ruf Amin. Terlebih, lanjut dia, survei juga menyebutkan elektabilitas petahana semakin menurun.
“Januari insyaallah bisa melewati 50 persen, menang tipis,” ujar dia.