Prabowo juga mengajak semua pihak untuk untuk mengedepankan dan membela kepentingan bangsa, membela kepentingan rakyat Indonesia, dan membela kepentingan nasional. Selain itu,
harus menjaga kekayaan Indonesia, tinggal di Indonesia, dan dipergunakan untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
"Tidak boleh segelintir orang saja. Selama ekonomi ini dinikmati hanya oleh satu persen atau kurang, selama itu kita dalam keadaan yang sangat rawan," katanya.
Prabowo juga yakin dan sangat percaya diri pihaknya mempunyai kekuatan intelektual, pemikir, dan para pelaku yang hebat dari PKS, Gerindra, dan PAN. "Akan tiba saatnya di mana rakyat Indonesia nanti menyaksikan gagasan-gagasan kita, selalu memberi solusi yang nyata, solusi yang jelas," katanya.
Di lain sisi, Prabowo menyebut sistem ekonomi yang dijalankan saat ini berada di jalan yang salah. Prabowo mengaku prihatin. Bahkan, sudah bertahun-tahun ia selalu memberi peringatan kepada Pemerintah bahwa sistem ekonomi yang dijalankan saat ini tidak benar. Di antaranya, sudah meninggalkan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan meninggalkan amanat yang tertuang pada pasal 33.
"Karena itulah, kekuatan kekayaan Indonesia tidak ada di Indonesia, karena itu semua semu, kita semua berada dalam keadaan rawan," katanya.