"Saya telah berulang kali menekankan bahwa kita tidak dapat memilih tetangga kita, terutama negara-negara seperti kita. Sudah menjadi takdir kita untuk menjadi tetangga langsung. Jadi, marilah kita hadapi takdir kita dengan niat terbaik," ujar Prabowo.
Sementara itu, PM Anthony Albanese menyampaikan bahwa perjanjian tersebut merupakan bentuk pengakuan kedua negara bahwa cara terbaik menjaga perdamaian dan stabilitas adalah dengan bertindak bersama.
Sebagian besar isi perjanjian didasarkan pada perjanjian keamanan penting yang ditandatangani oleh pemerintahan Presiden ke-2 RI Soeharto tiga dekade lalu, serta memperkuat Perjanjian Lombok 2006 yang menegaskan kembali integritas dan kedaulatan wilayah Indonesia.
"Perjanjian ini juga dibangun berdasarkan perjanjian kerja sama pertahanan yang kita tandatangani bersama tahun lalu," ujar Albanese.