Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara melantik empat jabatan strategis TNI. Keempatnya adalah Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Komando Pasukan Khusus, Letjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir, Marsdya TNI Deny Muis sebagai Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, dan Marsdya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut menjadi bagian dari upaya penguatan struktur dan kesiapan tempur TNI. Pembentukan satuan-satuan baru diharapkan memperkuat pertahanan negara di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah strategis dan perbatasan.
Dengan adanya pelantikan dan pengukuhan ini, TNI memperkuat jajarannya dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.
Kehadiran satuan-satuan tersebut diharapkan menjadi penopang utama kekuatan pertahanan negara di masa mendatang.