Dua nama yang disebutkan di awal merupakan hasil rekomendasi dari ijtima (kesepakatan) Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, beberapa waktu lalu. Sementara, nama yang terakhir menjadi bagian pertimbangan Gerindra karena hubungan koalisi dengan Partai Demokrat.
Fadli juga membantah pernyataan Ketua DPD Gerindra Provinsi DKI Jakarta M Taufik yang mengatakan Prabowo akan mengumumkan cawapres pada tanggal 6 Agustus mendatang.
"Belum, belum. Harus kesepakatan bersama. Yang milih langsung partai koalisi sama-sama nanti," katanya.