JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memimpin rapat brainstorming perencanaan alutsista TNI AD dan TNI AU di Kemhan, Jakarta. Kegiatan serupa sebelumnya dilakukan bersama petinggi TNI AL.
Dalam rapat bersama pejabat AD, hadir antara lain Asrena KSAD Mayjen TNI Hendrasto Joko Saksono dan Aslog KSAD Mayjen TNI Jani Iswanto. Prabowo yang mengenakan kemeja putih lengan panjang juga didampingi sejumlah pejabat Kemhan.
Momen pertemuan ini diunggah di laman resmi dan akun media sosial Kemhan. Rapat bareng para jenderal AD ini juga menyita perhatian netizen. Beragam komentar dilontarkan warganet atas unggahan di instagram.
Selain dukungan terhadap perencanaan alutsista dan pentingnya memperkuat pertahanan RI, lukisan besar di ruang rapat itu juga menyita perhatian netizen. Kagum dan takjub dilontarkan.
“Bagus lukisannya (bikin) galfok (gagal fokus),” kata akun Agustina.
“Itu dimana min? Lukisannya bagus banget,” ucap Bimow.
Dari foto yang terpampang, lukisan tersebut memang terlihat mencolok. Tampak seorang perempuan berdiri gagah dengan tangan kanan menunjuk dan tangan kirinya memegang senjata tradisional.
Di belakangnya tergambar pertempuran dahsyat di perairan. Terlihat kapal-kapal berkobar terbakar api. Siapa sosok perempuan tersebut?
Sejumlah warganet menyebut Laksamana Malahayati. Ini antara lain disebutkaun akun Kujauru. “Foto besar Laksamana Malahayati luar biasa..,” ujarnya.
Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Letjen TNI (Purn) J Suryo Prabowo mengonfirmasi hal tersebut. Lulusan Adhi Makayasa Akmil 1976 ini menerangkan dalam unggahan di instagramnya.
“Itu lukisan tentang Pahlawan Nasional asal Aceh Laksamana Keumala Hayati (1550-1615),” tutur Prabowo, dikutip Minggu (13/6/2021).
Sejumlah literatur menyebutkan, Keumalahayati merupakan perempuan pejuang dari Kesultanan Aceh. Ayahnya, Laksamana Mahmud Syah, sedangkan kakeknya dari garis ayah yaitu Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah 1530-1539 Masehi.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda pada 11 September 1599. Dia sekaligus mengalahkan dan membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. Atas keberaniannya itu dia lantas dikenal sebagai Laksamana Malahayati.