Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa rumah sakit ini merupakan lambang persahabatan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Orang bilang katanya denyut jantung yang pertama itu adalah awal kehidupan tapi kalau jatuh yang bersamaan adalah lambang persahabatan antara dua orang,” tutur Budi dalam sambutannya.
“Jadi peresmian rumah sakit ini bukan hanya peresmian biasa tapi juga lambang dari kerja sama antara bangsa Indonesia dan bangsa UEA,” kata Budi. Budi pun mengungkapkan bahwa rumah sakit ini dibangun dua tahun yang lalu yang terdiri dari 100 kamar, 3 kamar operasi.
“Dibangun dengan biaya Rp400 miliar, Rp250 miliar untuk bangunan, Rp150 miliar untuk alat-alat. Dan diharapkan menjadi pusat jantung di Jawa Tengah dan ini merupakan hibah dari pemerintah United Arab Emirates,” tutup Budi.