SERANG, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran sektor perumahan menjadi lebih dari Rp10 triliun pada 2026. Kebijakan tersebut diambil agar program Bedah Rumah dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota di Indonesia dan memberikan akses hunian layak bagi masyarakat.
Kebijakan itu disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci yang dihadiri Presiden Prabowo di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Maruarar mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya masih banyak daerah yang belum tersentuh program Bedah Rumah. Bahkan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat sejumlah kabupaten yang sama sekali tidak mendapatkan program tersebut.
“Tahun ini ada 222 kabupaten/kota yang tidak ada program Bedah Rumah. Bahkan dalam lima tahun terakhir, ada 22 kabupaten yang tidak pernah mendapatkannya,” ujar Maruarar.
Namun, kondisi tersebut berubah di bawah kepemimpinan Prabowo. Maruarar menyebut, melalui kebijakan berbasis data dan prinsip keadilan, pada tahun depan seluruh kabupaten/kota di Indonesia akan mendapatkan program Bedah Rumah.
Da menjelaskan, kebijakan itu ditopang oleh kenaikan anggaran perumahan yang signifikan. Menurut Maruarar, anggaran Kementerian PKP meningkat dari sekitar Rp5 triliun pada tahun ini menjadi lebih dari Rp10 triliun pada tahun depan atas arahan Presiden Prabowo.