Kemudian, Presiden ke-2 Soeharto menyampaikan cita-cita pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Presiden ke-3 BJ Habibie menegaskan keanekaragaman bangsa Indonesia sebagai kekuatan untuk melaksanakan perubahan bagi seluruh bangsa.
“Keanekaragaman dari suku itu justru menjadi sumber daya untuk melaksanakan perubahan-perubahan yang menguntungkan seluruh bangsa yang hidup di sini,” ujarnya.
Selanjutnya, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengingatkan pentingnya persatuan meski berbeda keyakinan. “Kita akan tetap terus sebagai bangsa yang sama walaupun berbeda-beda keyakinan,” kata Gus Dur.
Sementara Presiden ke-5 Megawati Sukarnoputri memberi dorongan agar pemuda-pemudi Indonesia berani menatap masa depan dengan percaya diri.