Prabowo menambahkan, dengan anggaran Rp13,25 triliun, pemerintah bisa membangun 600 desa nelayan dengan fasilitas modern dengan anggaran setiap desa mencapai Rp22 miliar.
"Rencananya sampai akhir 2026 kita akan dirikan 1.100 desa nelayan, tiap desa anggarannya Rp22 miliar," ucapnya.
"Jadi, Rp13 triliun ini kita bisa membangun 600 kampung nelayan, satu kampung nelayan kepala keluarganya 2.000, dengan istri dan anak itu 5.000 (orang) per desa," tuturnya.
Prabowo menyebut, uang triliunan rupiah yang nyaris hilang ini baru terjadi di satu sektor saja, yakni kelapa sawit. Hal tersebut merupakan tindakan penyimpangan, padahal komoditas tersebut merupakan milik bangsa.
"Ini saya ibaratkan uang dari yang nyaris hilang dan ini baru satu sektor, kelapa sawit, dan satu bentuk penyimpangan yaitu tidak diutamakan atau tidak dipatuhi kewajiban untuk menyediakan kebutuhan bangsa dan negara padahal ini bumi dan air milik bangsa Indonesia," katanya.