Namun, setelah menjalani berbagai upaya medis selama dua hari, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 4 Oktober 2025 pukul 03.01 WIB.
Jenazah almarhum kemudian dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Kami merasa sangat kehilangan dengan gugurnya personel terbaik Taifib ini. Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang luar biasa,” kata Kadispenal.
Sebagai bentuk penghormatan, TNI AL akan mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Praka Marinir Zaenal Mutaqim atas jasa dan pengabdiannya.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk terus mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan,” ujar Laksma Tunggul.