Diketahui, PDIP mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno sementara Golkar mendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. “Jadi itu yang ingin kami sampaikan karena besok mau pilkada. Ini kan simpang siur, seakan-akan ada penugasan dari Presiden untuk memenangkan calon tertentu. Kami tegaskan tidak ada,” kata Pramono.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Ahmad Basarah juga membantah pernyataan Airlangga mengenai klaim dukungan Presiden Jokowi kepada Khofifah di Pilgub Jatim. Basarah yakin Jokowi sampai saat ini sangat menghormati Bung Karno, Megawati dan Guntur Soekarno yang merupakan ayah Puti. Jadi tidak mungkin Jokowi tidak mendukung Puti dalam Pilgub Jatim.
"Pada waktu Puti belum diputuskan sebagai Cawagub Jawa Timur mungkin saja Jokowi tidak mendukung Gus Ipul dan Azwar Anas. Oleh karena itu seharusnya Airlangga meminta penjelasan ulang kepada Jokowi tentang siapa sebenarnya yang beliau dukung," katanya.